INFORMATION SECURITY

JUNITA FOURI BIBISAN
0

 MATERI 7 : INFORMATION SECURITY  


pengertian information security

Menurut CISCO, information security, atau yang biasa disebut juga dengan InfoSec adalah proses dan perangkat yang didesain untuk melindungi informasi penting dan rahasia suatu bisnis dari terjadinya akses penggunaan yang tidak diisinkan, gangguan, modifikasi, dan perusakan yang tidak diizinkan.. contohnya berbagai virus yang masuk di halanggi oleh sih information security.

Terkadang, banyak orang yang tidak bisa membedakan information security dengan cybersecurity. InfoSec adalah bagian krusial dari cybersecurity yang merupakan proses yang didesain khusus untuk keamanan data. Cybersecurity merupakan istilah yang lebih general dibandingkan InfoSec. jadi dari penjelasan di atas apakah kalain sudah tau perbedaanya, pasti sudah dong.

Jenis-Jenis Information Security

berikut adalah penjelasan dan nama-nama jenis  Information Security :

  • Application security 


kemaman aplikasi (Application security) mencakup kerentanan perangkat lunak (software)  di aplikasi web dan mobile serta programming interfaces (APIs)Kerentanan aplikasi mengakibatkan rentannya terjadi pelanggaran information security yang signifikan. Application security merupakan salah satu perimeter penting dalam InfoSec.

  • Cloud security

Cloud security atau keamanan cloud berfokus pada pembuatan hosting aplikasi yang aman. Hal ini termasuk saat berhubungan dengan aplikasi cloud pihak ketiga



“Cloud” sendiri artinya adalah aplikasi beroperasi dengan sistem berbagi atau shared environment.Perusahaan dan bisnis perlu memastikan bahwa terdapat batasan dan isolasi yang aman di antara proses pembagian ketika menggunakan cloud.


  • Kriptografi

Kata kriptografi atau cryptography diketahui berasal dari bahasa Yunani, kripto dan graphia. Dimana kripto memiliki arti menyembunyikan, sementar graphia berarti tulisan. Sehingga bisa dijabarkan kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berkaitan dengan aspek keamanan informasi.



Enkripsi data saat sedang diproses membantu memastikan kerahasiaan dan integritas data. Tanda tangan digital biasanya digunakan dalam kasus kriptografi untuk memvalidasi keaslian data.Oleh karena itu, kriptografi dan enkripsi menjadi sangat penting. Salah satu contoh dari kriptografi adalah Advanced Encryption Standard (AES). 


  •  Manajemen kerentanan

Manajemen kerentanan adalah proses pemindaian lingkungan untuk menemukan titik-titik lemah dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan risiko. Di banyak jaringan, bisnis terus menambahkan aplikasi, pengguna, infrastruktur, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memindai jaringan secara konstan sehingga dapat mengetahui jika ada potensi terjadinya kerentanan. Menemukan kerentanan di awal dapat menghemat biaya besar dikeluarkan ketika pelanggaran sudah terjadi.

  • Respons insiden


Respons insiden berfungsi memantau dan menyelidiki perilaku serta aktivitas yang berbahaya atau mencurigakan. Untuk mencegah pelanggaran, staf IT harus memiliki rencana insiden untuk mengatasi ancaman yang ada dan memulihkan jaringan.

Selain itu, rencana tersebut perlu meliputi menciptakan sistem yang dapat menyimpan data untuk digunakan dalam analisis forensik dan penuntutan yang mungkin terjadi.Data ini dapat juga digunakan untuk membantu mencegah pelanggaran lebih lanjut dan menemukan penyerang.

  • Keamanan Infrastruktur


Keamanan infrastruktur berkaitan dengan perlindungan jaringan internal dan ekstranet seperti laboratorium, pusat data, server, desktop, dan perangkat seluler.

Ancaman bagi Information Security

Dalam information security, ancaman dapat berupa serangan pada software, pencurian identitas, sabotase, bahkan penghancuran informasi. Ancaman ini akan berusaha mengambil keuntungan dari kerentanan keamanan. Selain itu, software juga rentan terkena virus, worms, Trojan horses, dan lain-lain. Banyak yang menganggap ancaman tersebut pada umumnya sama.

Namun, geeks for geeksmenyebut bahwa kesamaan yang mereka miliki hanya sama-sama ancaman bagi software. Di luar itu, mereka memiliki perilaku serta butuh penanganan yang berbeda. Setelah mengetahui beberapa jenis InfoSec, waktunya mengetahui macam-macam ancaman untuk kamu antisipasi agar tidak menggalami kejadian yang fatal.

1. Malware


Malware terdiri dari dua kata yaitu malicious dan software. Pada dasarnya, malware berarti software berbahaya yang dapat berupa kode program yang mengganggu atau apa pun yang dirancang untuk melakukan aktivitas jahat pada sistem.

Adapun malware terbagi menjadi 2 yaitu:

  • 1.infection methods
  • 2.malware actions

Malware berdasarkan infection methods antara lain adalah virus, worms, trojan, dan bots. Sementara itu, malware berdasarkan aksi adalah adwarespyware, scarewarerootkits, dan zombies.

2. Pencurian kekayaan intelektual


Pencurian kekayaan intelektual berarti pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual suatu pihak seperti hak cipta atau paten. atau dapat diartikan sebagai pencurian ide-ide konten orang lain yang memiliki hak cipta.


3. Serangan media sosial


Kini, serangan media sosial marak terjadi. Istilah cyber criminal bahkan muncul di mana mereka dapat mengidentifikasi sekelompok situs web dan media sosial yang ramai dikunjungi untuk mencuri informasi.


4. Mobile malware


Banyak yang mengatakan bahwa ketika kita terhubung dengan internet, maka bahaya keamanan akan terjadi. Begitu pula dengan telepon seluler yang di mana aplikasi game dirancang untuk menarik perhatian pelanggan. Sayangnya, pelanggan bisa secara tidak sengaja memasang virus di perangkat mereka.


5. Pencurian identitas



Pencurian identitas artinya ketika seseorang bertindak sebagai orang lain untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang atau mengakses informasi penting.

Contohnya, seperti mengakses akun media sosial seseorang dengan menggunakan kredensial milik mereka.

6. Pencurian perangkat dan informasi



Ancaman ini semakin meningkat karena sistem perangkat mobile dan informasi yang telah tersebar melalui mobile dan cloud.

7. Sabotase


Sabotase berarti menghancurkan situs web suatu perusahaan untuk menghilangkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan tersebut.

8. Pemerasan informasi



Pemerasan informasi adalah pencurian informasi perusahaan untuk menerima pembayaran sebagai imbalannya.

Contohnya, mengunci file korban sehingga tidak dapat diakses. Umumnya, ini dilakukan untuk memaksa korban membayar sebagai syarat membuka kunci tersebut.




Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)